Padang — Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari meninjau langsung pelaksanaan program revitalisasi sekolah serta penggunaan Panel Interaktif Digital (PID) di SMA Negeri 6 Padang, Sumatra Barat, Jumat, (28/11).
Kunjungan tersebut menjadi momentum untuk melihat penerapan dua program prioritas Presiden Prabowo Subianto di bidang pendidikan.
Dalam peninjauannya, Kepala Staf Kepresidenan menyampaikan bahwa SMAN 6 Padang merupakan salah satu dari 288 ribu sekolah di Indonesia yang telah menerima fasilitas PID.
Ia menjelaskan bahwa teknologi ini menjadi instrumen penting untuk memperkaya metode pembelajaran di kelas.
“Kita datang untuk melihat praktik pengajaran menggunakan PID, salah satu program terbaru dari Bapak Presiden Prabowo. Tadi kita sudah melihat guru sejarah dan guru teknologi informatika mengajar, juga melihat langsung anak-anak mempraktikkan,” ujar Qodari.
Menurut Qodari, penggunaan PID membuat pembelajaran lebih variatif, hidup, dan menarik. “Tadi saya tanya siapa yang bersemangat, semuanya angkat tangan. Guru-gurunya juga sangat semangat,” lanjutnya.
Meski demikian, ia mencatat bahwa fasilitas PID di sekolah tersebut saat ini baru tersedia satu unit sehingga harus digunakan secara bergiliran. Namun mekanisme yang dibangun sekolah dinilai berjalan baik, meski baru diterapkan lima hari. Qodari berharap pola ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam mengelola penggunaan PID.
Lebih jauh, Qodari menyampaikan bahwa manfaat PID yang dibayangkan Presiden Prabowo sudah mulai terlihat nyata. “PID mampu membuat pengajaran lebih menarik, pengetahuan anak-anak lebih luas, guru-guru juga makin terampil. Aspirasi dari guru dan murid agar tahun depan bisa ditambah tentu akan kita sampaikan,” katanya.
Selain meninjau pemanfaatan PID, Qodari juga melihat progres revitalisasi sekolah yang tengah dikerjakan di SMAN 6 Padang. Program tersebut meliputi perbaikan ruang kelas, ruang UKS, laboratorium IPA, hingga pembangunan toilet.
Ia menyebut, realisasi fisik pembangunan telah melampaui 70 persen, sejalan dengan porsi anggaran yang telah disalurkan pemerintah pusat. “Realisasi pembangunan sudah lebih dari 70%, sementara anggaran yang turun juga 70%. Semoga sisa 30% bisa segera diturunkan agar seluruh pekerjaan tuntas sesuai target pada 15 Desember 2025,” ujar Qodari.
Di akhir kunjungan, Qodari memberikan apresiasi kepada seluruh pihak di SMAN 6 Padang yang dinilai berhasil menjalankan amanah program pemerintah, baik dalam pemanfaatan PID maupun revitalisasi sekolah.
“Selamat kepada SMAN 6, program pemerintah sudah dijalankan dengan baik di sini. Insyaallah ruang-ruang baru ini akan meningkatkan kualitas pendidikan,” pungkasnya.