Categories
Berita Berita KSP

Kepala Staf Kepresidenan Tinjau Pelaksanaan Program Magang Nasional di BNI Padang

Padang — Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari meninjau langsung pelaksanaan Program Magang Nasional di Kantor BNI Jalan Ahmad Yani, Padang, Sumatra Barat, Jumat (28/11). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan program berjalan optimal dan memberikan manfaat bagi peserta maupun perusahaan penerima magang.

“Kami melihat langsung bagaimana pelaksanaan program magang nasional di BNI. Dari dialog dengan peserta dan pihak bank, Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan tidak menyulitkan,” ujar Qodari.

Qodari menjelaskan bahwa program magang nasional memberikan manfaat dua arah. Para peserta mendapatkan pengalaman dunia kerja, baik hard skill maupun soft skill, sementara BNI terbantu dalam penambahan personel dan memperoleh talenta muda yang kelak dapat menjadi kandidat karyawan.

“Saya sendiri nasabah BNI, dan terus terang sulit membedakan mana peserta magang dan mana karyawan tetap. Artinya kualitas mereka sudah sangat baik,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti perlunya pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan fiktif yang ikut mendaftar sebagai penerima magang, karena dapat merugikan pendaftar. Qodari meminta Kementerian Ketenagakerjaan memperkuat pengecekan agar “jebakan batman” serupa tidak terulang.

Qodari menyampaikan bahwa target nasional tahun ini adalah 100 ribu peserta magang, yang dilaksanakan dalam beberapa batch. Setelah Batch 2 merekrut 63 ribu peserta, pemerintah membuka Batch 3 untuk mengejar target tersebut.

Menurutnya, program ini tidak hanya meningkatkan kualitas peserta, tetapi juga memberi dampak ekonomi. Para peserta menerima gaji yang kemudian beredar di masyarakat dan turut menggerakkan aktivitas ekonomi lokal.

“Setelah enam bulan, para peserta ini akan menjadi manusia yang berbeda. Mereka memahami sistem kerja, SOP, relasi organisasi, dan dinamika perusahaan. Ini entry point penting bagi mereka masuk ke dunia kerja,” kata Qodari.

Sementara itu, salah satu peserta Program Magang Nasional Batch 1, Yolla Syahrani Tri Oktavia, yang ditempatkan sebagai Business Digital Assistant (BDA) di BNI Padang, mengakui manfaat besar dari program ini bagi pengembangan diri dan pengalaman profesionalnya.

“Pengalaman magang ini sangat menyenangkan, karena saya bekerja sambil belajar dan juga menerima gaji,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa magang di BNI memberinya pengalaman nyata melayani nasabah serta melatih kemampuan komunikasi. “Sebagai fresh graduate, program ini berguna banget karena saya bisa belajar langsung di perusahaan besar dan membangun relasi,” tuturnya.

Peserta magang lainnya, Chalid Syaufan, yang tergabung dalam Batch 1 sebagai sales BNI, juga menyampaikan apresiasinya terhadap program pemerintah ini. “Ini pengalaman yang sangat baik untuk saya. Program magang memberi wawasan yang tidak saya dapatkan di bangku kuliah, terutama tentang kondisi kerja yang nyata,” ujarnya.

BNI Padang tercatat menyerap 28 peserta magang yang tersebar di beberapa cabang. Para peserta mengaku mendapatkan banyak pengalaman dan berharap program ini terus berlanjut. Kemenaker RI memastikan bahwa anggaran Magang Nasional tahun 2025 telah dialokasikan penuh untuk 100 ribu peserta, mencakup Batch 1, Batch 2, dan Batch 3.