Categories
Berita Berita KSP Kedeputian Kedeputian I

Pengembangan Kepulauan Talaud Melalui Pendekatan Ekonomi Kerakyatan

SULAWESI UTARA – Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara menjadi salah satu kawasan perbatasan yang menjadi perhatian Pemerintah dalam membangun dan mengembangkan kawasan perbatasan Indonesia dengan mendorong ekonomi kerakyatan. Hal ini sesuai dengan visi dan misi Presiden dalam membangun Sektor Kelautan dan Perikanan.

“Kabupaten Kepulauan Talaud yang berbatasan langsung dengan Filipina dapat didorong dalam pembangunan wilayah sebagaimana tertuang dalam program prioritas nasional Perpres 109/2020, yaitu Pengembangan Kawasan Perbatasan,” ujar Tenaga Ahli Utama Kedeputian I Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Maritim Alan F. Koropitan saat melakukan kunjungan ke Sulawesi Utara pada 26-30 November 2020.

Oleh karena itu, Alan menyebut, proses bisnis dalam Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) harus jelas dan berjalan dengan baik. Selain itu, persamaan informasi serta persepsi sangat penting untuk dilakukan agar kedepannya pemerintah memiliki standar yang sama, terutama menyangkut pemberian insentif terhadap nelayan. Alan menambahkan, untuk pengembangan kawasan perbatasan, maka perlu pendekatan pembangunan ekonomi secara komprehensif.

“Dimana beberapa hal yang menjadi potensi di Kabupaten Kepulauan Talaud dapat didorong bersama antara pemda dan pemerintah pusat, selain kelautan dan perikanan, juga pariwisata bahari, agroindustri, pendidikan dan riset samudera,” tambah Alan.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian I Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Maritim Alan F. Koropitan melihat langsung gudang penyimpanan ikan di Kabupaten Kepulauan Talaud

Kunjungan Alan yang mewakili KSP dilakukan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Utara, serta Tim Universitas Trilogi. Pada kunjungan ini, KSP juga mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Koperasi dan pemberian bantuan kepada nelayan yang diadakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dihadiri oleh perwakilan dari 14 koperasi dan BUMDes dalam rangka pengembangan sumber daya manusia untuk pengolahan SKPT Kabupaten Kepulauan Talaud.

Pelatihan tersebut diisi oleh KSP bersama KKP, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Utara serta Tim Universitas Trilogi dengan memberikan pengarahan, pemberian edukasi, dan penyampaian informasi kepada para perwakilan yang hadir. Selain memberikan pelatihan KSP juga meninjau SKPT yang berlokasi di Pulau Salibabu yang telah memiliki beberapa fasilitas penunjang yang cukup untuk aktivitas ekspor seperti dermaga/pelabuhan dan Intergrated cold storage (ICS) dengan kapasitas 200 Ton dan fasilitas karantina.

Pemerintah daerah pun optimistis Salibabu bisa menjadi checkpoint untuk ekspor dari perbatasan apabila dibuka, meskipun masih ada kendala seperti kurangnya air bersih dan perlu perbaikan infrastruktur jalan penghubung dari lokasi pendaratan ikan nelayan menuju ICS, sehingga bisa lebih cepat dan tidak butuh biaya tambahan.