Categories
Berita Berita KSP Ekonomi Kedeputian Kedeputian IV

Pemerintah Dukung Pengembangan Produk Pertanian Organik

JAKARTA – Pemerintah mendorong upaya pengembangan produk-produk pertanian organik melalui kehadiran para petani muda. Kepala Staf Kepresiden Dr. Moeldoko menjelaskan perlu adanya konsistensi pemikiran agar generasi milenial mau terjun langsung dalam pengembangan dunia pertanian.

“Sehingga bisa mengangkat produk unggulan kita di sisi organik dan jumlah petani muda Indonesia terus meningkat setiap tahunnya,” ujar Moeldoko saat menerima Panitia Young Organic Festival 2020 di Kantor Bina Graha, Jakarta, Selasa (10/11).

Ia meyakini kehadiran generasi muda dalam industry ini akan mempercepat pertanian Indonesia beradaptasi dengan teknologi modern. Apalagi saat ini industry pertanian sangat membutuhkan modernisasi dan digitalisasi dalam hal distribusi hasil panen.

Oleh karena itu , Moeldoko yang juga Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sangat mendukung kegiatan Young Organic Festival (YORFest) 2020 sebagai wadah pengembangan anak muda potensial di bidang pertanian organik. “Kehadiran YORFest 2020 menjadi area baru bagi pemain pertanian organik baru di Indonesia untuk menampilkan karyanya,” ungkap Moeldoko.

Sementara itu Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, mengungkapkan, kehadiran YORFest adalah kerisauan terhadap minimnya anak muda yang ingin bergelut di sektor pertanian. Data terakhir menyebut, hanya 3,5% dari anak muda yang ingin bergelut di sektor pertanian, padalah luas lahan di Indonesia mencapai 190 juta hektare.

Di sisi lain, Budi menerangkan, pertanian organik adalah bisnis dan tantangan masa depan, karena pertumbuhannya lebih tinggi dibanding produk konvensional. “Maka kita menggagas YORFest. Kita optimistis Indonesia punya potensi besar di sektor pertanian. Ini gerakan awal, apalagi Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa menjadi petani itu mulia,” ujar Budi.

Premita Fifi W sebagai perwakilan YORFest memaparkan, saat ini Indonesia memiliki tidak sampai 4 juta petani muda. Padahal, kata Fifi, Indonesia sebagai negara agraris membutuhkan regenerasi petani. Selain itu, pertanian organik maju lebih cepat dibanding pertanian tradisional. “Secara total, pertumbuhannya naik 20% di dunia, sementara pertanian tradisional hanya tumbuh 12-14%,” tutur Fifi.

Fifi pun menyampaikan tujuannya menggelar YORFest 2020 untuk memperbaiki ekosistem pertanian organik untuk petani muda dan mendorong bisnis pertanian organik, sehingga produk pertanian organik Indonesia bisa jadi salah satu unggulan produk ekspor.