Categories
Berita Berita KSP Kedeputian Kedeputian I

KSP Pastikan Pembangunan Tol Yogya-Solo Tak Menimbulkan Gejolak Sosial

YOGYAKARTA – Isu sosial menjadi fokus perhatian Kantor Staf Presiden (KSP) dalam proses pembangunan Tol Yogya – Solo. Salah satunya mengenai rancangan trase tol ini melewati Pondok Pesantren (Ponpes) Assalafiyyah di Dusun Mlangi (Sleman) yang telah berdiri sejak tahun 1936. Melalui mediasi yang dilakukan KSP, akhirnya pihak Ponpes menyatakan bersedia untuk direlokasi.

Irwan Masduqi, salah satu pimpinan Ponpes Assalafiyyah menyadari, pembangunan tol merupakan proyek strategis nasional yang manfaatnya sangat luas, baik dalam bidang transportasi maupun ekonomi negara. “Kami menudukung niat pemerintah dan proyek jalan ini akan membawa dampak yang baik bagi masyarakat sekitar,” ujar Irwan dalam pertemuan mediasi yang digelar Kedeputian I KSP di Yogya, Selasa (17/11)

Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta meminta pembicaraan yang lebih teknis terkait proses pengukuran, relokasi gedung, dan pemberian jalan akses dapat dilakukan segera. “Kantor Staf Presiden mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-bersarnya kepada pihak Ponpes yang telah legowo dan mendukung penuh program pembangunan pemerintah ini,” ungkap Febry.

Seluruh pihak diminta untuk mengedepankan sisi kemanusiaan dalam pelaksanaan program-program pemerintah, khususnya di bidang pembangunan infrastruktur.

“Kami ingin agar proses pembangunan tidak meninggalkan jejak buruk. Gejolak sosial harus dihindari” ujar Febry. KSP melalui Kedeputian I akan terus memastikan pembangunan infrastruktur berjalan dengan baik tanpa menimbulkan gejolak sosial yang berarti.

Sebagai informasi, Tol Yogya – Solo membentang sepanjang lebih dari 96 Km ini ditargetkan akan mulai beroperasi pada tahun 2023. Tol ini terbagi ke dalam tiga seksi, yaitu Kartosuro (Solo) – Purwomartani (Sleman) sepanjang 42,4. Sedangkan sesi II menghubungkan Purwomartani (Sleman) – Gamping (Sleman) sepanjang 23,4 km, dan Gamping (Sleman) – Yogyakarta Internation Airport (Kolon Progo) sepanjang 30,8 km.