Categories
Berita Berita KSP

Kepala Staf Kepresidenan Tinjau Hari Pertama Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Tanjung Priok, Jakarta Utara

Jakarta – Cek Kesehatan Gratis (CKG) Kementerian Kesehatan dimulai serentak di puskesmas seluruh Indonesia hari ini, Senin (10/2). Kepala Staf Kepresidenan, Letjen TNI (Purn) AM Putranto, meninjau langsung pelayanan Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dalam kunjungannya, AM Putranto mengungkapkan bahwa Puskesmas Tanjung Priok, yang melayani hingga 600 pasien setiap hari, memiliki pelayanan yang sangat baik, terutama dalam aspek kebersihan dan keramahan tenaga medis.

Selain meninjau pelayanan kesehatan, AM Putranto juga mengecek implementasi Program Cek Kesehatan Gratis yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan. Cek Kesehatan Gratis ini mencakup beberapa tahap. Pertama, untuk bayi usia 0 hingga 6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas, cek kesehatan dilakukan di puskesmas. Sementara itu, bagi anak usia 7 hingga 17 tahun, cek kesehatan akan dilakukan di Unit Kesehatan Sekolah (UKS) mulai Juli mendatang.

“Pelayanan ini merupakan hadiah terbaik dari pemerintah untuk seluruh warga negara Indonesia. Ada sekitar 281 juta jiwa yang nantinya akan melakukan skrining,” ujar AM Putranto.

AM Putranto menjelaskan bahwa untuk mendukung Program Cek Kesehatan Gratis, pemerintah telah menyediakan aplikasi Satu Sehat guna mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan. AM Putranto juga menekankan pentingnya sosialisasi penggunaan aplikasi ini kepada masyarakat. Namun, bagi lansia atau warga yang mengalami kesulitan menggunakan aplikasi, layanan dapat diakses melalui WhatsApp di nomor 081110500567, yang tersedia 24 jam.

“Pemerintah tidak ingin rakyat sakit dulu baru berobat. Justru, kita ingin masyarakat tetap sehat sehingga mereka tidak perlu sering berobat. Skrining ini sangat bagus untuk mendeteksi dini berbagai penyakit sejak usia dini hingga lansia,” tambahnya.

AM Putranto juga menyoroti bahwa kesadaran masyarakat terhadap kesehatan semakin meningkat. Dengan adanya Program Cek Kesehatan Gratis ini, ia berharap masyarakat dapat lebih proaktif dalam memeriksakan kondisi kesehatannya.

“Keinginan Bapak Presiden adalah agar masyarakat Indonesia sehat, sumber daya manusia (SDM) yang sehat. Banyak hal positif yang dilakukan,” tutupnya.

Salah satu warga yang mengikuti Cek Kesehatan Gratis, Reny, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah atas program ini.

“Kebetulan mau cek kesehatan gratis, ya. Mau coba kado dari Bapak Presiden. Nanti tolong sampaikan salam, terima kasih banyak. Cek kesehatannya sangat bermanfaat,” ujarnya.

Bu Reny juga menyoroti manfaat besar dari program ini dibandingkan dengan layanan kesehatan yang biasa ia akses.

“Biasanya, kalau pakai BPJS, satu hari hanya bisa satu poli. Tapi karena adanya Cek Kesehatan Gratis ini, semuanya bisa. Dari cek mata, tumbuh kembang, gigi, telinga, semuanya diperiksa,” jelasnya.

Sementara itu, penerima manfaat lainnya, Yanti, juga turut memanfaatkan layanan Cek Kesehatan Gratis ini. Ia berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.

“Harapannya, mudah-mudahan dengan adanya pemeriksaan ini, kita jadi tahu kondisi kesehatan kita. Bagus sih programnya ini,” ungkap Yanti.

Program Cek Kesehatan Gratis merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses pemeriksaan kesehatan secara gratis. Setiap warga negara yang berulang tahun akan menerima kado cek kesehatan gratis, yang dapat diklaim sesuai dengan tanggal ulang tahun mereka, dengan masa berlaku hingga 30 hari setelahnya.