Categories
Berita Berita KSP

Kepala Staf Kepresidenan: Pemerintah Prioritaskan Akses Digital Bagi Dunia Pendidikan

Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, menegaskan keseriusan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam memperluas akses digital bagi dunia pendidikan.

Dalam sambutannya pada DGVeRS 2025 di Senayan Park, Kepala Staf Kepresidenan mengungkapkan program prioritas Presiden Prabowo untuk menyediakan smart board atau smart TV di 330 ribu sekolah, atau 73 persen dari total sekolah di Indonesia.

“Bayangkan, ini Presiden pertama yang mau memasang smart board, smart TV di 330 ribu sekolah di seluruh Indonesia. Di tahun pertama beliau menjadi Presiden, beliau ingin agar 73 persen sekolah di Indonesia punya akses digital. Saya tanya, berpihak tidak Pak Prabowo pada digitalisasi? Berpihak tidak pada pendidikan? Berpihak,” ujarnya

Kepala Staf Kepresidenan menjelaskan bahwa perangkat digital ini akan menjangkau sekolah-sekolah di daerah terpencil, sehingga murid tetap bisa mengakses materi pengajaran berkualitas dari guru terbaik. Program ini juga saling terkait dengan inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan meningkatkan kecerdasan generasi bangsa.

“Lewat MBG, masalah stunting dan kesenjangan gizi diperbaiki. Yang gizinya sudah cukup ditingkatkan supaya IQ-nya lebih tinggi lagi. Jangan sampai bangsa kita diolok-olok karena IQ-nya rendah. Kalau tidak mau begitu, dukung program MBG,” tegasnya.

Kepala Staf Kepresidenan juga menyinggung potensi ekonomi digital Indonesia, khususnya industri gim dan UMKM, sekaligus menyoroti dominasi pengembang asing di pasar gim nasional. Karena itu, beliau menekankan pentingnya pemanfaatan platform digital oleh pelaku UMKM dan kerja sama erat antara pemerintah dan swasta.

“Percayalah Bapak-Ibu sekalian bahwa pemerintah, Presiden Prabowo sangat menyadari pentingnya dunia digital. Baik untuk pendidikan, untuk ekonomi bangsa dan negara kita, maupun kenyataan bahwa ini adalah realita yang ada di depan mata kita,” pungkasnya.