Categories
Berita Berita KSP COVID-19 Gugus Tugas Kedeputian II

Gotong-Royong Perkuat Indonesia Lawan COVID-19

Plt. Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP), Abetnego Tarigan
Plt. Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP), Abetnego Tarigan

Masyarakat perlu terus membangun budaya gotong- royong dalam menghadapi wabah virus corona atau Covid-19. Hal Ini penting dilakukan agar pandemi global ini dapat segera ditangani. Salah satu bentuk nyata gotong-royong tersebut adalah bersama-sama menyediakan atau mendonasikan alat kesehatan yang dibutuhkan para tenaga medis di berbagai rumah sakit rujukan pasien corona.

”Melihat perkembangan dan dinamika saat ini dalam menghadapi covid-19, dukungan dari masyarakat terus mengalir. Ini merupakan suatu kekuatan di Indonesia bahwa gerakan dari masyarakat sangat cepat. kami berharap donasi alat kesehatan ini dapat bermanfaat sehingga para pasien kembali sehat,” papar Plt. Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP), Abetnego Tarigan saat menyalurkan alat kesehatan ke RSUD Tarakan, Jakarta, Senin (13/4).

Abetnego mengatakan,  KSP mewakili pemerintah mendapatkan banyak bantuan  donasi dari masyarakat dan pihak perusahaan swasta. Berbagai alat kesehatan ini untuk menambah pasokan alat kesehatan yang masih kurang di beberapa rumah sakit atau puskesmas yang menngani pasien corona.

Adapun sumbangan alat kesehatan yang diberikan kepada RS Tarakan berupa USG sebanyak 3 unit, Infusion pump sejumlah 10 unit, syringe pump 10 unit, dan kaca mata pelindung sebanyak 100 buah. Pada hari ini KSP juga menyalurkan 300 ribu sarung tangan medis kepada 42 Puskesmas di wilayah DKI Jakarta.Sementara itu  BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Jakarta mendapatkan bantuan berupa  400 ribu sarung tangan medis.

Abetnego juga menjelaskan bahwa KSP sedang melakukan pemetaan mengenai rumah sakit yang membutuhkan alat kesehatan tambahan untuk menangani pasien corona. Selain itu, KSP juga berupaya untuk selalu memastikan standarisasi alat kesehatan yang akan disumbangkan untuk mengantisipasi risiko bahaya yang mungkin bisa terjadi.

“Kepala Staf Kepresidenan Pak moeldoko memberi perhatian khusus terhadap kebutuhan alat kesehatan ini. Maka kami diminta untuk memetakan kekurangan alat kesehatan dan rumah sakit mana saja yang masih membutuhkan tambahan alat kesehatan.  Kami juga berkonsentrasi penuh agar jangan sampai alat kesehatan ini tidak sesuai standar karena bisa membayakan pasien.”

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama RSUD  Tarakan, Dian Ekowati  mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan yang diberikan. “Kami sangat berbesar hati, saat ini ada 65 orang yang masih dirawat. Kami membutuhkan alat kesehatan yang sesuai standar sehingga tenaga medis tidak khawatir dalam menangani pasien.”

Selain itu, ujar Dian, ada beberapa ruangan rumah sakit yang perlu dimaksimalkan agar sesuai dengan standar kebutuhan pasien corona. Di sisi lain, kendala yang dihadapi adalah kurangnya personil tenaga medis yang membantu menangani pasien, sehingga harus bekerja secara bergantian. Karena itu, diharapkan ada mobilisasi relawan yang dapat membantu para tenaga medis di rumah sakit.