Bengkulu — Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Letjen TNI (Purn) AM Putranto, meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bengkulu, Rabu (18/6). Kunjungan ini bertujuan memastikan program berjalan optimal serta mendorong percepatan pembangunan dapur MBG di seluruh Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Staf Kepresidenan didampingi oleh Plt. Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Letjen TNI (Purn) Dr. Hilman Hadi; Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan, Hendra Hadiana; serta jajaran Forkopimda Kota Bengkulu.
Rombongan KSP mengunjungi dua dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yakni SPPG Singaran Pati dan SPPG Polda Bengkulu. Selain itu, peninjauan juga dilakukan di SD Negeri 73 dan SMP Negeri 6 Kota Bengkulu, untuk melihat langsung pelaksanaan program MBG di sekolah-sekolah.
Usai peninjauan, AM Putranto menyampaikan sejumlah catatan terkait kelengkapan sarana dan prasarana yang masih perlu diperbaiki.
“Saya mengucapkan terima kasih. Dari hasil tinjauan tadi, ada beberapa koreksi untuk perbaikan, karena salah satu dapur memang belum dilengkapi seluruhnya,” ujar AM Putranto kepada wartawan.
Saat mengunjungi SPPG Singaran Pati, AM Putranto menemukan bahwa dapur tersebut seharusnya mampu melayani sekitar 3.500 anak. Namun, hingga kini baru mampu melayani 1.100 hingga 1.400 penerima manfaat.
“Saya sudah komunikasikan dengan Badan Gizi Nasional (BGN), karena pengiriman barang dilakukan secara bertahap. Namun, saya sudah kontak langsung, dan akan segera dilengkapi,” tegasnya.
Selain memastikan kesiapan dapur, AM Putranto juga melihat langsung pelaksanaan MBG di SMP Negeri 6. Ia berbincang dengan para siswa penerima manfaat dan mengapresiasi kualitas menu yang disajikan.
“Saya tanya langsung ke anak-anak. Mereka senang dengan menunya. Rasanya enak, nasinya lembut, sayurnya enak, dan mereka sangat suka ayam goreng. Ini artinya program ini tepat sasaran,” ungkapnya.
Lebih jauh, AM Putranto mengaku kagum dengan semangat dan cita-cita para siswa yang ingin menjadi tentara, polisi, dokter, dan berbagai profesi lainnya.
“Semua ingin jadi orang hebat. Tidak ada yang menyerah pada keadaan. Ini semangat luar biasa. Dan tentu saja, ini juga berkat peran guru-guru yang luar biasa,” tambahnya.
Ia pun mengapresiasi sinergi berbagai pihak, mulai dari jajaran Korem, Kodim, pemerintah daerah, hingga para guru yang telah mendukung kesuksesan program MBG.
Menurut AM Putranto, program MBG merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama di kalangan pelajar, sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
“Dalam waktu singkat, Bapak Presiden bertekad agar masyarakat kita, dalam periode tertentu, tidak ada lagi yang hidup dalam kemiskinan. Semua diharapkan bisa hidup sehat, bebas dari stunting, dan memiliki masa depan yang lebih baik,” tandasnya.
Di akhir kunjungan, AM Putranto juga mengajak masyarakat untuk aktif mengawal pelaksanaan program MBG. Ia membuka ruang komunikasi bagi masyarakat yang ingin melaporkan kendala atau pelanggaran di lapangan.
“Kalau ada hal-hal yang merugikan masyarakat, laporkan saja. Saya terbuka 24 jam. Kalau benar, kita tindak. Kalau tidak benar, itu fitnah yang harus dijaga. Mari kita bangun bangsa ini dengan hati dan profesionalisme, serta jangan lupa untuk selalu bersyukur,” pungkasnya.