Palangka Raya — Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari meninjau langsung perkembangan pembangunan Koperasi Merah Putih di sejumlah titik di Kota Palangka Raya, Kamis (11/12/2025).
Dalam kunjungannya, Qodari didampingi Dandim Palangka Raya, Letnan Kolonel Inf Kurniawan Agung Sancoyo serta Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini untuk memastikan percepatan pembangunan gerai-gerai Koperasi Merah Putih di Palangka Raya yang kini menunjukkan progres signifikan.
“Saya saat ini bersama dengan Pak Dandim dan Pak Wakil Wali Kota berada di lokasi calon gerai Koperasi Merah Putih Habaring Hurung ya di Kota Palangka Raya. Saya sebetulnya rencana baru besok kegiatan undangan dari panitia Natal Nasional untuk isi seminar dalam rangkaian kegiatan peringatan Natal Nasional, tapi menyempatkan untuk melihat perkembangan koperasi merah putih di Palangka Raya,” ujarnya.
Qodari memaparkan bahwa perkembangan pembangunan Koperasi Merah Putih di Palangka Raya meningkat pesat dibandingkan kunjungan sebelumnya.
“Nah, terakhir saya ke sini waktu itu melihat lokasi, waktu itu baru dapat satu atau dua, per hari ini sudah dapat 20 lahan yang memenuhi persyaratan,” ucapnya.
Qodari menjelaskan bahwa seluruh koperasi yang direncanakan di Palangka Raya telah melalui proses administrasi pembangunan dan kini memasuki tahap pembangunan fisik.
“Sudah akta notaris semua 30 itu, masuk tahapan berikutnya yang penting yaitu untuk pembangunan gerai sudah ada 20 lahan yang oke ya,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa dari puluhan lahan yang telah siap, sebagian besar sudah mulai dibangun, sementara lainnya tengah menunggu percepatan proses konstruksi.
“Nah, dari 20 itu yang sudah mulai dibangun enam, delapan sudah mulai masuk kuota ya. Tadi kita sudah dari Katimpun, Katimpun itu baru fondasi. Nah, kalau sekarang ini di Habaring Hurung sudah naik dinding bisa kelihatan nanti teman-teman silakan nanti ambil gambarnya ya begitu,” bebernya.
Namun demikian, ia mengakui masih ada tantangan yang memerlukan dukungan regulasi dan anggaran, terutama terkait kondisi lahan.
“Dan salah satu PR yang kita masih pending dan terus akan kerjakan adalah soal pematangan lahan ya. Karena memang kondisi lahan yang siap betul-betul siap langsung dibangun itu jarang. Apalagi untuk di Palangka Raya yang notabene banyak tanah gambut begitu,” urainya.
Qodari menunjuk sejumlah lokasi strategis yang membutuhkan intervensi pematangan lahan agar bisa segera dibangun.
“Dan jarak antara jalan dengan lahan itu berbeda jauh ya, mungkin nanti setelah ini nanti bisa lihat lokasi yang lain mungkin barangkali di jalan Setaji itu Kelurahan Panarung itu salah satu contoh lokasi yang sebetulnya sangat strategis, sangat tengah kota begitu ya, sangat tepat untuk jadi koperasi merah putih, tetapi salah satu PR-nya adalah pematangan lahan,” katanya.
KSP juga menyampaikan bahwa koordinasi lintas lembaga sudah dilakukan, termasuk dengan Agrinas Pangan, untuk memastikan dukungan regulasi segera tersedia.
“Jadi kemarin dari Agrinas Pangan Pak Joa Mota juga sudah rapat koordinasi di Kantor Staf Presiden dan kira-kira nanti akan dicarikan alokasinya untuk pematangan lahan. Mudah-mudahan segera aturan atau regulasi dari Agrinas Pangan itu betul-betul keluar sehingga bisa mempercepat proses pembangunan ya,” ulasnya.
Menurut Qodari, perkembangan di Palangka Raya cukup menggembirakan dan menunjukkan komitmen kuat untuk mempercepat pembangunan koperasi.
“Jadi realita di lapangan di Palangkaraya ini menggembirakan ya walaupun belum semua ketemu tapi terus berproses, tapi yang sudah ketemu sudah langsung bergerak untuk pembangunan. Nah, salah satu PR kita itu adalah regulasi dan anggaran untuk pematangan lahan,” paparnya.
Ia berharap persoalan pematangan lahan dapat segera teratasi sehingga pembangunan dapat berlangsung lebih cepat.
“Mudah-mudah penimbunan pematangan lahan, mudah-mudahan aspek itu nanti cepat selesai, cepat keluar sehingga kita bisa ngebut nih lari cepat agar Koperasi Merah Putih bisa berdiri di seluruh penjuru Indonesia,” tukasnya.