Categories
Berita

Hadir di Huawei Digital and Intelligent Congress 2024, Moeldoko Bagi Pengalaman Percepatan Transformasi Digital di Indonesia

Bangkok, Thailand – Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko membagikan pengalaman percepatan transformasi digital di Indonesia dan rencana Indonesia menuju negara digital dalam forum Huawei Digital and Intelligent Congress 2024 yang digelar di Bangkok, Thailand, Senin (29/4). Menurut Ia, hal tersebut penting untuk dilakukan dalam rangka menutup kesenjangan digital sekaligus menjadi langkah utama dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Visi Indonesia Digital (VID) menjadi bagian dari pencapaian visi Indonesia Emas 2045, yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan kolaboratif berdasarkan inovasi,” ungkap Moeldoko.

Pada kesempatan tersebut, Moeldoko hadir sebagai perwakilan Indonesia untuk berbagi pengalaman baik mengenai transformasi digital di Indonesia. Percepatan transformasi digital dilakukan di berbagai sektor industri dalam rangka mendukung transisi energi dan membangun arsitektur kesehatan global sebagai upaya penyetaraan akses sumber daya digital.

Moeldoko menambahkan, kolaborasi stakeholder ekosistem digital menjadi kunci kemajuan fase transformasi digital suatu negara.

“Mengeksplorasi masalah transformasi digital dengan para stakeholder di berbagai sektor dalam forum ini merupakan langkah penting dalam menutup kesenjangan digital,” ujar Moeldoko.

“Hal ini berkaitan dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045,” sambungnya.

Sementara itu, President of Huawei Asia-Pacific Region Simon Lin menerangkan bahwa Asia Pasifik telah memasuki era emas dalam perkembangan ekonomi digital. Ia menyebutkan bahwa Huawei siap untuk berkontribusi dengan bekerja sama dengan pemerintah dalam akselerasi pengembangan talenta digital.  “Transformasi digital tidak hanya sekedar mengadopsi solusi, tetapi juga harus mengintegrasikan teknologi ke dalam ekonomi dan masyarakat,” katanya.

Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2024 menyebutkan, 220 juta penduduk Indonesia merupakan pengguna internet. Oleh karena itu, Kantor Staf Presiden menyambut inisiatif Huawei dalam pengembangan talenta digital. Dalam kolaborasi ini, lebih dari 100 ribu talenta digital telah ikut dalam program kultivasi talenta digital Huawei. Seiring dengan upaya menciptakan inklusi dan literasi digital, pemerintah berupaya mengakselerasi pengembangan talenta digital di berbagai lini melalui regulasi, pendidikan, pelatihan, peningkatan keterampilan, sertifikasi dan kolaborasi dengan berbagai sektor.