Categories
Berita Berita Presiden

Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo di Istana Nurul Iman: Memperkokoh Hubungan Strategis Indonesia-Brunei

Bandar Seri Begawan – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mendapat sambutan penuh kehormatan dari Yang Mulia Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah saat kedatangannya di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, pada Rabu, 14 Mei 2025. Momentum ini menandai dimulainya kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Brunei, yang memiliki nilai historis dan strategis bagi hubungan bilateral antara kedua negara.

Setibanya di halaman utama Istana Nurul Iman, Presiden Prabowo disambut oleh Sultan Hassanal Bolkiah. Suasana kebangsaan yang kental terasa ketika lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Brunei Darussalam diperdengarkan, diiringi dengan 21 dentuman meriam kehormatan. Kedua pemimpin negara kemudian melakukan pemeriksaan pasukan kehormatan, sebagai tanda penghormatan resmi dari tuan rumah kepada kepala negara tamu.

Acara dilanjutkan dengan sesi perkenalan resmi antara delegasi kedua negara. Sultan Hassanal Bolkiah memperkenalkan anggota keluarga kerajaan dan kabinet Kerajaan Brunei, diikuti dengan pengenalan anggota parlemen dan perwira tinggi Angkatan Bersenjata Diraja Brunei oleh Grand Chamberlain, serta para kepala perwakilan asing di Brunei yang diperkenalkan oleh Kepala Protokol Brunei.

Presiden Prabowo kemudian memperkenalkan anggota delegasi Indonesia yang mendampinginya dalam kunjungan kenegaraan ini, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Achmad Ubaedillah.

Setelah prosesi penyambutan, Presiden Prabowo bersama delegasi melakukan courtesy call dengan Sultan dan Keluarga Kerajaan, yang berlangsung dalam suasana yang akrab dan hangat, mencerminkan hubungan persaudaraan yang erat antara kedua negara.

Pertemuan bilateral antara kedua pemimpin tersebut membahas langkah-langkah strategis untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang. Kunjungan ini ditutup dengan jamuan makan siang kenegaraan yang diadakan oleh Sultan Hassanal Bolkiah sebagai penghormatan atas kedatangan Presiden Prabowo dan rombongannya.

Kunjungan ini menegaskan komitmen kedua negara untuk terus mempererat kemitraan yang saling menguntungkan, serta memperkuat peran Indonesia dan Brunei Darussalam sebagai dua negara serumpun yang memiliki posisi penting di kawasan Asia Tenggara.

Categories
Berita Berita Presiden

Presiden Prabowo Sambut Kunjungan Bill Gates, Bahas Peningkatan Akses Kesehatan dan Penguatan Sektor Pertanian di Indonesia

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyambut kunjungan Bill Gates, pendiri Gates Foundation, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (7/5/2025). Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk meningkatkan akses kesehatan dan memperkuat sektor pertanian sebagai bagian dari upaya pembangunan berkelanjutan.

Bill Gates memberikan apresiasi atas langkah-langkah nyata Indonesia dalam mengimplementasikan vaksin baru seperti rotavirus, pneumokokus, dan HPV, yang bertujuan melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya. Ia juga menyoroti kontribusi Indonesia dalam uji coba vaksin tuberkulosis (TB), yang dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga dunia.

“Indonesia adalah contoh yang hebat dalam mengadopsi vaksin baru seperti rotavirus untuk diare, pneumokokus untuk pneumonia, dan sekarang HPV sedang diperkenalkan,” ujar Bill Gates.

Bill Gates juga memuji kemitraan antara Gates Foundation dan pemerintah Indonesia, termasuk peran Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Dewan Gavi, organisasi global yang berfokus pada distribusi vaksin untuk anak-anak. Menurut Gates, kolaborasi ini terbukti efektif selama pandemi dan akan terus berlanjut dalam berbagai program kesehatan.

“Dia (Menteri Kesehatan) mengenal Gavi dengan baik selama pandemi, di mana hubungan antara Gavi dan Indonesia sangat positif dan kami akan melanjutkan hal itu” tambahnya.

Bill Gates juga mengapresiasi upaya Indonesia dalam mengatasi malnutrisi. Ia menjelaskan bahwa sejumlah alat yang terbukti efektif telah digunakan untuk menggandakan suplemen mikronutrien bagi ibu hamil, dan Indonesia menjadi yang pertama meluncurkan program tersebut.

“Indonesia adalah salah satu yang pertama meluncurkan itu dengan tujuan untuk memberikannya kepada semua ibu hamil dengan cepat, dan itu benar-benar membawa perbedaan besar,” ujar Gates.

Selain itu, Gates juga memberikan perhatian pada kemajuan sektor pertanian Indonesia, terutama dalam pengembangan bibit unggul dan peningkatan produktivitas tanaman pangan seperti pisang. Ia menekankan pentingnya mendukung petani kecil untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi di daerah pedesaan.

Kunjungan Bill Gates diharapkan dapat memperluas kolaborasi dalam bidang filantropi, inovasi kesehatan, dan pertanian berkelanjutan, yang sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pembangunan nasional.

Categories
Berita Berita Presiden

Peringatan Hari Buruh Internasional 2025, Presiden Prabowo: Negara Hadir untuk Buruh

Jakarta – Peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2025 di Monumen Nasional (Monas) berlangsung meriah dan penuh semangat solidaritas. Presiden Prabowo Subianto hadir langsung dalam acara tersebut yang diikuti oleh lebih dari 200.000 buruh dan pekerja dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Mereka berkumpul untuk menyuarakan aspirasi dan harapan kepada pemerintah dalam momentum tahunan ini.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada para pekerja atas dedikasi mereka dalam membangun bangsa. Presiden menegaskan bahwa buruh adalah pilar utama penggerak ekonomi nasional.

“Saya punya teori ekonomi sederhana—jika masyarakat berpenghasilan rendah menerima penghasilan yang layak, maka mereka akan memiliki daya beli yang lebih besar,” ucap Presiden di hadapan ribuan massa.

Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui berbagai program seperti layanan kesehatan, pendidikan, subsidi listrik, dan bantuan langsung tunai. Hingga kini, dana yang telah digelontorkan untuk mendukung rakyat disebut mencapai lebih dari Rp500 triliun. “Ini adalah bentuk nyata upaya kami agar tidak ada rakyat yang menderita,” tegas Presiden.

Presiden juga menyampaikan komitmennya untuk memastikan pendidikan gratis dan menjamin tidak ada anak yang kelaparan. Presiden mengutip amanat konstitusi bahwa kekayaan alam Indonesia harus dikelola oleh negara demi kemakmuran rakyat.

Di tengah pidato, Presiden Prabowo mengajak serikat buruh untuk mengusulkan nama dari kalangan pekerja yang layak diangkat sebagai pahlawan nasional. Presiden mencontohkan Marsinah sebagai salah satu tokoh yang bisa dipertimbangkan.

Acara ini disambut hangat oleh tokoh-tokoh buruh nasional dan internasional. Sekretaris Jenderal Serikat Buruh Internasional, Shoya Yoshida, menyebut kehadiran Presiden sebagai bukti komitmen pemerintah terhadap masa depan buruh. Ely Rosita dari KSBSI hingga Jumhur Hidayat dari KSPSI turut mengapresiasi keberpihakan Presiden Prabowo terhadap perjuangan buruh serta dukungan terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, menyampaikan enam isu utama yang menjadi perhatian dunia kerja. Ia juga mengucapkan terima kasih atas perhatian Presiden, seraya menyatakan dukungan buruh terhadap pemimpin yang dianggap berpihak pada rakyat kecil.

Peringatan Hari Buruh kali ini berlangsung damai, penuh semangat kebersamaan, dan mencerminkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan buruh. Ini menjadi harapan baru bagi masa depan dunia kerja di Indonesia.

Categories
Berita Berita Presiden Ekonomi

Presiden Prabowo Sampaikan Arahan Strategis kepada 1.500 Pimpinan BUMN dalam Forum Danantara

Jakarta, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan arahan kepada lebih dari 1.500 pimpinan badan usaha milik negara (BUMN) dalam acara Town Hall Danantara Indonesia 2025 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC). Acara ini mengusung tema “Memperkuat Kolaborasi dan Arah Baru BUMN bersama Danantara Indonesia”.

Dalam pidatonya, Presiden menekankan bahwa Danantara Indonesia sebagai lembaga pengelola kekayaan negara memiliki peran strategis dan harus dikelola dengan prinsip transparansi serta tata kelola yang kuat. Beliau menyatakan keyakinannya bahwa potensi Danantara dapat mendorong kebangkitan ekonomi nasional.

“Danantara ini adalah kekayaan bangsa Indonesia. Harus dikelola secara optimal dan akuntabel. Jika dijalankan dengan baik, kekayaan ini bisa menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi kita,” ujar Presiden.

Presiden mengungkapkan bahwa nilai kekayaan yang dikelola Danantara berpotensi menembus 1 triliun dolar Amerika Serikat apabila dioptimalkan secara profesional. Presiden menekankan pentingnya pemanfaatan aset negara untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat.

Lebih lanjut, Presiden menyerukan agar seluruh jajaran direksi BUMN meninggalkan pola kerja lama yang tidak efisien dan tidak berintegritas. Beliau mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh terhadap integritas, kapabilitas, dan kinerja setiap pimpinan BUMN.

“Atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi bekerja dengan sungguh-sungguh. Tinggalkan praktik-praktik lama yang tidak produktif. Evaluasi harus menyeluruh, termasuk akhlak, karakter, dan prestasinya,” tegas Presiden.

Presiden juga menekankan bahwa proses pergantian direksi harus berdasarkan prinsip meritokrasi. Beliau menolak segala bentuk diskriminasi dalam pengangkatan pimpinan BUMN, dan menegaskan pentingnya profesionalisme serta keberagaman dalam membangun BUMN yang kuat.

“Pemilihan pimpinan tidak boleh didasarkan pada suku, agama, ras, ataupun afiliasi politik. Harus berdasarkan kompetensi dan integritas. Ini untuk Indonesia, untuk rakyat,” ujar Presiden.

Acara Town Hall ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat arah baru pengelolaan BUMN yang lebih profesional, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan nasional, sejalan dengan visi besar Presiden dalam pengelolaan kekayaan negara melalui Danantara Indonesia.

Categories
Berita Berita Presiden

Presiden Prabowo Komitmen Jadikan Indonesia Lumbung Pangan Dunia

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rasa bangganya atas kemajuan signifikan yang dicapai sektor pertanian nasional. Ia menegaskan bahwa Indonesia kini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, tetapi juga mulai diminati oleh negara lain.

Hal tersebut disampaikan saat peluncuran Program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, pada Rabu, 23 April 2025.

Presiden menyebut bahwa dalam empat bulan terakhir, produksi pertanian Indonesia mengalami lonjakan tajam. Kondisi ini bahkan membuat sejumlah negara mengajukan permintaan bantuan pangan dari Indonesia, hal ini sebuah pencapaian yang kontras dengan posisi Indonesia sebelumnya sebagai negara pengimpor bahan pangan.

“Beberapa negara minta agar kita kirim beras ke mereka, saya izinkan dan saya perintahkan kirim beras ke mereka dan kalau perlu atas dasar kemanusiaan,” katanya.

Presiden menjelaskan bahwa meskipun bantuan diberikan, biaya produksi, distribusi, dan administrasi tetap akan diperhitungkan secara wajar. Namun, bantuan itu diberikan atas dasar kepedulian dan solidaritas antar negeri.

“Kita jangan terlalu cari untung besar, yang penting ongkos produksi plus angkutan plus administrasi kembali. Kita buktikan bangsa Indonesia sekarang menjadi bangsa bukan bangsa yang minta-minta, tapi bangsa yang bisa membantu dan memberi bangsa lain,” tambahnya.

Sebagai bagian dari program strategis ini, pemerintah juga mendorong penguatan infrastruktur pertanian di tingkat desa. Setiap desa akan dilengkapi dengan gudang penyimpanan hasil panen, ruang pendingin, serta truk pengangkut agar hasil pertanian dapat tersimpan dan tersalurkan dengan baik. Presiden mengaku prihatin atas banyaknya hasil pertanian petani yang rusak karena tak sempat dijual.

“Sekarang tiap desa akan punya gudang. Tiap desa akan punya kamar pendingin. Hasil apapun akan aman sampai dia mampu menjual. Dan tiap kooperasi akan kita beri truk,” katanya.

Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa bangsa Indonesia harus mampu berdiri di atas kaki sendiri dan tidak bergantung atau meminta-minta kepada negara lain. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bekerja, bukan mengeluh, serta membangun dengan mengandalkan kekuatan sendiri.

“Kita buktikan hari ini bahwa Indonesia mampu. Bangsa yang mampu bukan bangsa yang menyerah, bukan bangsa yang kalah bukan bangsa yang minta-minta,” ucap Presiden.

Peluncuran Program Gerina dipandang sebagai tonggak penting dalam mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan nasional. Pemerintah optimistis, desa-desa di seluruh Indonesia akan menjadi simpul utama dalam rantai distribusi pangan yang kuat dan berkelanjutan.