Categories
Berita Berita Presiden

Presiden Prabowo Tinjau Lokasi Banjir di Bali, Tekankan Respons Cepat dan Penanganan Menyeluruh

Presiden Prabowo Subianto meninjau secara langsung kawasan terdampak banjir di Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (13/9/2025).

Kehadiran Presiden di lokasi banjir menjadi bukti kepedulian pemerintah terhadap warga, sekaligus untuk memastikan arahan penanganan bencana yang sebelumnya telah disampaikan benar-benar berjalan.

Sejak awal musibah melanda, Presiden sudah merespons cepat. Melalui sambungan telepon pada Rabu (10/9), Presiden menginstruksikan instansi terkait agar segera turun ke lokasi dan memastikan bantuan dapat tersalurkan dengan cepat serta tepat sasaran.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden menyambangi pemukiman warga di Gang Gajahmada IV, Banjar Gerenceng, yang mengalami kerusakan cukup parah akibat banjir.

Dengan berjalan menyusuri gang sempit yang masih dipenuhi lumpur, Presiden menyempatkan diri berbincang dengan warga mengenai kondisi rumah dan keluarga mereka saat banjir menerjang.

Presiden menegaskan bahwa langkah darurat, termasuk distribusi bantuan, harus menjangkau semua warga terdampak. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen menyiapkan langkah jangka panjang untuk mengurangi risiko bencana serupa di masa depan.

Dalam kesempatan itu, Presiden menekankan pentingnya penanganan bencana yang cepat, tepat, dan menyeluruh. Kehadirannya di lokasi menjadi bentuk keseriusan pemerintah dalam memastikan koordinasi lintas kementerian berjalan optimal dengan mengutamakan keselamatan masyarakat.

Categories
Berita Berita Presiden

Presiden Prabowo Pastikan Aspirasi Rakyat Didengar: Tunjangan DPR Dicabut, hingga Dorong DPR Buka Ruang Dialog dengan Masyarakat

Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa aspirasi masyarakat yang disuarakan dalam berbagai aksi demonstrasi belakangan ini didengar dengan serius oleh pemerintah dan DPR RI. Dalam konferensi pers yang digelar di Istana Merdeka, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa pimpinan DPR telah sepakat akan mencabut sejumlah tunjangan anggota dewan dan memberhentikan sementara kunjungan kerja ke luar negeri.

“Para pimpinan DPR menyampaikan akan dilakukan pencabutan beberapa kebijakan DPR RI, termasuk besaran tunjangan anggota DPR dan juga moratorium kunjungan kerja ke luar negeri,” ujar Presiden Prabowo dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (31/8).

Presiden juga mengumumkan bahwa para pimpinan DPR dan ketua umum partai politik telah sepakat untuk mengambil tindakan tegas terhadap anggota mereka yang dinilai membuat kegaduhan publik. Pimpinan partai mencabut status keanggotaan mereka sebagai anggota DPR RI terhitung mulai 1 September 2025.

“Langkah tegas tadi yang dilakukan ketua umum partai politik adalah mereka masing-masing dicabut keanggotaannya dari DPR RI,” tegasnya.

Lebih lanjut, Presiden meminta DPR segera membuka ruang dialog dengan masyarakat, terutama kalangan mahasiswa dan kelompok sipil lainnya.

“Saya akan meminta pimpinan DPR RI untuk segera mengundang tokoh-tokoh masyarakat, tokoh mahasiswa, dan kelompok-kelompok yang ingin menyampaikan aspirasi, agar bisa diterima dengan baik dan berdialog langsung,” ujarnya.

Presiden menekankan pentingnya penyampaian aspirasi secara damai dan konstitusional, sebagaimana dijamin dalam UUD 1945, UU Nomor 9 Tahun 1998, serta International Covenant on Civil and Political Rights.

“Penyampaian aspirasi bisa dilakukan secara damai, namun apabila terdapat tindakan anarkis, perusakan, pembakaran fasilitas umum, penjarahan, hingga ancaman terhadap keselamatan rakyat, maka hal itu merupakan pelanggaran hukum. Negara wajib hadir melindungi rakyatnya,” kata Presiden Prabowo.

Presiden juga menegaskan bahwa aparat harus bersikap adil dan melindungi masyarakat secara aktif.

“Aparat yang bertugas harus melindungi masyarakat, menjaga fasilitas umum yang dibangun dengan uang rakyat, serta menegakkan hukum terhadap setiap pelanggaran yang mengancam kehidupan masyarakat luas,” ujarnya.

Terkait insiden yang terjadi selama demonstrasi, Presiden menyebut bahwa proses pemeriksaan terhadap petugas yang diduga melakukan pelanggaran telah dilakukan oleh Polri.

“Terhadap petugas yang kemarin melakukan kesalahan ataupun pelanggaran, saat ini Kepolisian RI telah melakukan proses pemeriksaan. Ini telah saya minta dilakukan dengan cepat, dengan transparan, dan dapat diikuti secara terbuka oleh publik,” ucapnya.

Sebagai bentuk keterbukaan pemerintah, Presiden Prabowo memerintahkan seluruh kementerian dan lembaga agar menerima kritik dan masukan dari masyarakat.

“Kepada pemerintah, saya perintahkan seluruh kementerian/lembaga untuk menerima utusan dari kelompok-kelompok yang ingin menyampaikan kritik, koreksi, dan masukan demi perbaikan jalannya pemerintahan,” tegasnya.

Presiden Prabowo juga mengimbau seluruh elemen bangsa untuk menjaga persatuan nasional melalui semangat gotong royong.

“Indonesia sedang berada di ambang kebangkitan. Jangan sampai kita diadu domba. Mari kita suarakan aspirasi dengan damai, tanpa merusak, tanpa kerusuhan, dan tanpa penjarahan. Semangat dari nenek moyang kita adalah gotong royong. Mari kita bergotong royong menjaga Tanah Air,” pungkas Presiden.

Dalam konferensi pers tersebut, hadir Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin. Ada pula Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Lalu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan Sekjen PKS Muhammad Kholid.

Categories
Berita Berita Presiden

Presiden Prabowo Melayat ke Rumah Duka Affan, Tegaskan Komitmen pada Penegakan Keadilan

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengunjungi rumah duka Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang meninggal setelah tertabrak kendaraan taktis milik Brimob saat terjadi kericuhan dalam aksi unjuk rasa.

Kedatangan Presiden Prabowo di kediaman Affan yang berlokasi di Jalan Blora, Jakarta Pusat, berlangsung pada Jumat malam (29/8) sekitar pukul 21.50 WIB. Presiden datang mengenakan peci hitam dan langsung menyalami warga sekitar yang menyambutnya.

Selama kurang lebih 20 menit, Presiden menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga Affan.

“Saya ikut berduka cita. Semoga semuanya baik-baik,” ucap Presiden Prabowo kepada ayah mendiang Affan.

“Kami percaya kepada Bapak,” balas sang ayah.

Kepada ibu Affan, Presiden Prabowo juga menyampaikan rasa duka dan penyesalannya atas kejadian tersebut.

“Saya turut berduka cita, saya benar-benar menyesalkan kejadian ini,” ujarnya sambil menggenggam tangan ibunda Affan.

“Kami tidak menyangka Bapak akan datang,” kata ayah Affan.

Dalam suasana haru, Presiden Prabowo memeluk ibu dan adik-adik almarhum.

Pihak keluarga turut menyampaikan harapan agar proses hukum terhadap insiden ini dilakukan secara tuntas.

“Ini sudah menjadi takdir, tapi kami sebagai keluarga berharap keadilan tetap ditegakkan,” ujar perwakilan keluarga.

“Pasti. Itu pasti,” jawab Presiden.

Sebelumnya, Presiden Prabowo telah memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Presiden mengaku kecewa dan terkejut atas tindakan aparat yang dinilai berlebihan.

“Saya kecewa dan terkejut atas perlakuan aparat yang berlebihan. Saya sudah memerintahkan agar insiden tersebut diusut secara menyeluruh dan terbuka, serta memastikan para petugas yang terlibat bertanggung jawab,” tegas Presiden Prabowo.

“Kami akan mengambil langkah hukum sekeras-kerasnya sesuai aturan yang berlaku,” lanjutnya.

Presiden juga menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan perhatian penuh kepada keluarga Affan. “Pemerintah akan memastikan kehidupan keluarga korban terjamin, serta memberikan perhatian khusus kepada orang tua, adik, dan kakaknya,” tutup Presiden Prabowo.

Categories
Berita Berita Presiden

Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa, Perintahkan Usut Tuntas Insiden Demonstrasi

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang terjadi pada demonstrasi Kamis (28/8) malam, termasuk peristiwa meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Negara di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Jumat, 29 Agustus 2025.

“Saya atas nama pribadi dan atas nama pemerintah Republik Indonesia, mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Saya sangat prihatin dan sangat sedih terjadi peristiwa ini,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan jaminan kehidupan bagi keluarga almarhum serta memberi perhatian khusus kepada orang tua, saudara, dan kerabatnya. Lebih lanjut, Kepala Negara menyatakan kekecewaan mendalam atas tindakan berlebihan aparat yang berujung pada insiden tersebut dan memastikan bahwa proses hukum akan ditegakkan secara adil serta transparan.

“Saya sudah perintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan, serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab. Seandainya diketemukan mereka berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang berlaku, akan kita ambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo juga menghimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang dan percaya terhadap langkah pemerintah. Presiden menekankan bahwa semua keluhan masyarakat akan dicatat dan ditindaklanjuti.

“Saya juga menghimbau kepada seluruh bangsa Indonesia untuk selalu waspada, agar unsur-unsur yang selalu ingin huruhara, yang ingin chaos. Saya sampaikan kepada seluruh rakyat bahwa hal tersebut tidak menguntungkan rakyat, tidak menguntungkan masyarakat, tidak menguntungkan bangsa kita. Bangsa kita sedang berbenah diri, bangsa kita sedang mengumpulkan semua tenaga, semua kekuatan, semua kekayaan untuk kita,” jelas Presiden.

Presiden Prabowo pun menegaskan bahwa aspirasi yang sah tetap bisa disampaikan melalui cara-cara yang tertib. “Aspirasi yang sah, silakan untuk disampaikan. Kita akan perbaiki semua yang perlu diperbaiki,” pungkasnya.

Categories
Berita Berita Presiden

Presiden Prabowo Paparkan Arsitektur APBN 2026: Perkuat Pangan, Energi, Ekonomi, dan Pertahanan

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka penyampaian Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2025–2026 di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Presiden tiba di kompleks parlemen bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan disambut Ketua DPR RI Puan Maharani serta Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin. Sidang dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pidato pembukaan Masa Persidangan oleh Ketua DPR.

Dalam pidato kenegaraannya, Presiden Prabowo mengawali dengan rasa syukur karena dapat menghadiri sidang dalam keadaan aman dan tenteram. “Izinkan saya menyampaikan Pidato Pengantar Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026, beserta Nota Keuangannya,” ujar Presiden.

Presiden menegaskan RAPBN 2026 merupakan APBN pertama yang ia rumuskan sebagai Kepala Negara. Anggaran ini, kata Presiden Prabowo, dirancang untuk memperkuat ketahanan nasional di bidang pangan, energi, ekonomi, dan pertahanan.

“Arsitektur APBN 2026 adalah implementasi dari visi dan misi saya bersama saudara Wakil Presiden untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh, mandiri, dan sejahtera. Kita akan perkuat ketahanan di bidang pangan, energi, ekonomi, dan pertahanan,” tegasnya.

Presiden juga menyoroti kondisi global yang penuh gejolak. Namun, Indonesia menurutnya mampu menjaga stabilitas ekonomi. “Ekonomi triwulan kedua 2025 tumbuh 5,12 persen year on year, ekspor tumbuh kuat 10,67 persen, nilai tambah dari hilirisasi menjadi penyumbang terbesar,” ungkapnya.

Presiden memaparkan delapan agenda prioritas RAPBN 2026, mulai dari ketahanan pangan, energi, pendidikan, kesehatan, ekonomi rakyat, pertahanan, hingga percepatan investasi dan perdagangan global.

Agenda pertama adalah penguatan ketahanan pangan sebagai fondasi kemandirian bangsa dengan alokasi anggaran sebesar Rp164,4 triliun. Program ini diarahkan untuk swasembada beras dan jagung melalui pencetakan sawah baru, penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran, dukungan bibit unggul, serta modernisasi alat pertanian.

“Hadirnya pemerintah sudah nyata dirasakan sejak awal 2025. Pemerintah memangkas 145 regulasi penyaluran pupuk yang rumit, 145 peraturan kita pangkas. Hasilnya, produksi beras meningkat, stok beras di gudang pemerintah berada di atas 4 juta ton, harga stabil, petani makin sejahtera. Ke depan akan kita lanjutkan cerita sukses ini,” ujar Presiden.

Agenda kedua, ketahanan energi, mendapat alokasi Rp402,4 triliun untuk peningkatan produksi migas, percepatan transisi energi bersih, hingga subsidi energi yang tepat sasaran. Energi baru terbarukan seperti surya, hidro, panas bumi, dan bioenergi juga akan dipacu.

Agenda ketiga adalah pembangunan generasi unggul melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp335 triliun, ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat. “Ke depan, program ini akan efektif memberi manfaat lebih luas dan optimal bagi masyarakat.

MBG meningkatkan kualitas gizi anak-anak kita, kualitas SDM masa depan Indonesia, dan juga memberdayakan UMKM dan ekonomi lokal yang akan tumbuh semakin kuat,” kata Presiden.

Pendidikan bermutu menjadi agenda keempat dengan alokasi Rp757,8 triliun atau 20 persen dari APBN. Fokusnya meliputi peningkatan kualitas guru, pendidikan vokasi, hingga program Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda.

Kesehatan berkualitas, sebagai agenda kelima, dialokasikan Rp244 triliun. Anggaran ini diprioritaskan untuk revitalisasi rumah sakit, pengendalian penyakit menular, hingga pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Agenda keenam adalah penguatan perekonomian rakyat melalui pembentukan 80 ribu koperasi Merah Putih untuk mempermudah akses sembako, pupuk, dan layanan keuangan dengan bunga rendah. “Desa kita bangun, koperasi kita bangkitkan kembali, usaha mikro, kecil, dan menengah kita berdayakan serta ekonomi lokal kita tumbuhkan,” ucap Presiden.

Agenda ketujuh menegaskan pertahanan rakyat semesta melalui modernisasi alutsista, penguatan komponen cadangan, dan pemberdayaan industri strategis. Prabowo menekankan pentingnya penguasaan rare earth untuk mendukung teknologi tinggi dan pertahanan modern.

Terakhir, agenda kedelapan adalah percepatan investasi dan perdagangan global melalui Danantara Indonesia, proyek hilirisasi senilai USD38 miliar, serta pembangunan 3 juta rumah rakyat. “Melalui Danantara Indonesia, kita perkuat investasi produktif dan mewujudkan Indonesia lebih kuat dalam rantai pasok dunia,” tegasnya.

Presiden menegaskan APBN 2026 akan dikelola dengan prinsip efisien, transparan, dan tepat sasaran. Belanja Negara dirancang sebesar Rp3.786,5 triliun dengan Pendapatan Negara Rp3.147,7 triliun, sehingga defisit mencapai Rp638,8 triliun atau 2,48 persen PDB.

“Pemerintah yang saya pimpin berjanji akan terus melaksanakan efisiensi sehingga defisit ini kita tekan sekecil mungkin. Harapan saya, suatu saat, mungkin 2027 atau 2028, saya ingin berdiri di podium ini untuk menyampaikan bahwa kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisitnya sama sekali,” tegas Presiden.

Presiden menargetkan pertumbuhan ekonomi 2026 sebesar 5,4 persen atau lebih, dengan inflasi terkendali di level 2,5 persen, pengangguran turun hingga 4,44–4,96 persen, serta tingkat kemiskinan 6,5–7,5 persen.

“Inilah bukti nyata, dengan kerja keras dan kesungguhan, kita mampu memperjuangkan nasib jutaan rakyat Indonesia untuk hidup lebih sejahtera. Besar harapan kami, pembahasan RAPBN tahun 2026 dapat dilakukan secara konstruktif dalam semangat gotong royong demi tercapainya cita-cita Indonesia Merdeka, Berdaulat, Adil, dan Makmur,” tutup Presiden.