Categories
Berita Berita KSP

Moeldoko: Pak Jokowi Seorang Pemimpin yang Mendengar dengan Baik

JAKARTA – Bagi saya sikap seorang pemimpin yang paling sulit adalah mendengar. Betul-betul tidak gampang. Pak Jokowi adalah seorang pemimpin yang mendengar dengan baik.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidean Jenderal TNI (Purn). Dr. Moeldoko S.IP dalam Leadership Talk – The Making of Indonesia 4.0 pada IFGF Conference, di Basketball Hall, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2019.
Panglima TNI periode 2013-2015 ini lantas menjelaskan apa yang pernah ia programkan saat menjabat, yakni meluncurkan program TNI mendengar. Ia mengajak para perwira untuk sabar mendengar dari para pengamat dan kritikus. Hal di atas dilakukan agar para calon pemimpin memahami lingkungannya.
gm9Sikap lain yang perlu dikembangkan adalah jujur, cerdas, inovatif. Jika pemimpin tidak inovatif, ia akan berjalan apa adanya. Memahami lingkungan yang terus berubah mesti terus diasah. Kepala Staf Kepresidenan menyitir ucapan Presiden Jokowi, bahwa ada lima fenomena global yang berkembang, yakni change, speed, risk, complexity, dan surprise.
Itulah sebabnya, penyelesaian masalah di masa mendatang, tidak bisa lagi sporadis, mesti dengan cara complexity problem solving. “Nggak bisa bagaimana nanti saja, akan ketinggalan kereta, harus antisipasi. Kita nggak boleh sesuatu menimpa diri kita baru kita tergagap,” paparnya.gm5
Banyaknya faktor yang memengaruhi seorang pemimpin, membuat kepemimpinan adalah gabungan seni dan pengetahuan. “Seni, karena masing-masing orang punya cara sendiri dalam mengartikan sesuatu. Dalam melakukan pendekatan. Setiap orang memiliki gaya sendiri dalam melakukannya,” ucap Moeldoko dihadapan lebih dari 2.000 orang tersebut.
Ia lantas mencontohkan, bagaimana, Presiden Jokowi dalam kurun waktu 5 tahun telah bisa membangun 1.300 kilometer jalan tol. Sementara empat puluh tahun sebelumnya Indonesia baru bisa menuntaskan 246 kilometer. Belum lagi, bandara baru, dan pelabuhan laut yang juga telah usai dikerjakan.gm6
Pembangunan infrastruktur dalam konteks konektivitas di atas adalah pembangunan peradaban manusia. Masyarakat yang ada di perbatasan dimudahkan pelayanan kesehatan dan pendidikan oleh pembangunan jalan dan sarana lain. Pun dalam pembangunan MRT, masayarakat harus tiket, antre, dan tepat waktu. “Itulah pembangunan peradaban manusia dan Presiden Jokowi membangun culture of hope itu,” tegas Moeldoko y ang juga telah mengembangkan mobil listrik dan padi bibit unggul ini.
Saat ditanya bagaimana seorang Moeldoko, bisa mendapatkan ide cemerlang, ia menjawab jujur, dirinya mendapatkan semuanya lewat permenungan. “Setiap malam sepulang dari kantor, saya merenung, apa yang sudah saya lakukan hari ini. Kadang-kadang saya menertawakan diri sendiri. Moeldoko sori hari ini, kamu nggak berbuat sesuatu.”gm4
Moeldoko juga mengaku, sedikit punya keberanian. Jika ada ide bagus dan menurutnya cemerlang, segera ditangkap dan wujudkan. Ia berpesan agar siapa saja yang merasa telah menangkap ide, jangan terlalu lama berpikir. “Tangkap satu bagus mainkan,” tandasnya.
Di akhir paparannya, Kepala Staf Kepresidenan mengajak para peserta untuk memaknai nasionalisme secara kontekstual. Yakni dengan dengan membantu mereka yang masih kesulitan di bidang pendidikan, kesehatan, atau keterbelakangan ekonomi. “Untuk itu mari kita berbuat sesuatu walaupun sedikit. Untuk saudara-saudara kita yang masih tertinggal agar keberadaan kita semuanya betul-betul bagian dari pemerintah.”gm3

Categories
Berita Berita KSP

Ifdhal Kasim dalam ‘Prime News’ CNN Indonesia TV: ‘Koopsus TNI Lahir Kembali’

JAKARTA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ifdhal Kasim dalam ‘Prime News’ CNN Indonesia TV: ‘Koopsus TNI Lahir Kembali’, tayang live Rabu 31 Juli 2019 bersama host Reinhard Sirait,  Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran Muradi dan Direktur Eksekutif Imparsial Al Araf.
Lihat videonya ada di sini

ifd1
 
screen-shot-2019-08-01-at-21-55-59 screen-shot-2019-08-01-at-21-56-04 screen-shot-2019-08-01-at-21-56-14 screen-shot-2019-08-01-at-21-56-34 screen-shot-2019-08-01-at-21-56-42 screen-shot-2019-08-01-at-21-57-08 screen-shot-2019-08-01-at-21-57-26 screen-shot-2019-08-01-at-21-58-10

Categories
Berita Berita KSP

Ali Ngabalin dalam Sapa Indonesia Malam KompasTV: ‘Koopsus TNI, Pasukan ‘Super Elite’ Tumpas Teroris’

JAKARTA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin dalam Sapa Indonesia Malam KompasTV: ‘Koopsus TNI, Pasukan ‘Super Elite’ Tumpas Teroris’, tayang live Selasa, 30 Juli 2019 bersama host Aiman Witjaksono dan pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie.
Videonya di sini


 
screen-shot-2019-08-01-at-22-30-13 screen-shot-2019-08-01-at-22-29-56 screen-shot-2019-08-01-at-22-29-51 screen-shot-2019-08-01-at-22-31-07

Categories
Berita Berita KSP

Ali Ngabalin dalam Sapa Indonesia Malam KompasTV: ‘Was-was Izin Ormas?’

JAKARTA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin dalam Sapa Indonesia Malam KompasTV: ‘Was-was Izin Ormas?’, tayang live Selasa, 30 Juli 2019 bersama host Aiman Witjaksono, Anggota Tim Hukum FPI Habib Ali Alatas dan pakar hukum tata negara Refly Harun.
Videonya di sini


screen-shot-2019-08-01-at-22-11-02 screen-shot-2019-08-01-at-22-11-11 screen-shot-2019-08-01-at-22-11-28
 

Categories
Berita Berita Presiden

Presiden Jokowi Akan Tanda Tangani Regulasi Kendaraan Listrik

JAKARTA- Pengembangan kendaraan listrik beserta infrastrukturnya merupakan salah satu jawaban atas kebutuhan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Untuk itu, Presiden Joko Widodo berharap agar regulasi mengenai pengembangan kendaraan listrik tersebut dapat segera diselesaikan agar dapat ditandatangani olehnya.
“Kalau sudah sampai di meja saya, saya tanda tangani pasti,” ujarnya di Stasiun Moda Raya Terpadu Bundaran HI, Jakarta, pada Kamis, 1 Agustus 2019.
Menurutnya, apabila regulasi berupa Peraturan Presiden tersebut selesai dan diimplementasikan, pihaknya dapat bersegera memulai menyiapkan infrastruktur pendukung pengembangan kendaraan listrik.
“Kita juga bisa langsung menyiapkan infrastruktur dalam rangka menunjang mobil listrik ini,” ucapnya.
Kepala Negara berpandangan bahwa pengembangan kendaraan listrik ini menjadi sebuah pemikiran negara-negara dalam menanggapi isu pemeliharaan lingkungan secara berkelanjutan. Ia pun melihat adanya urgensi dan arah pengembangan kendaraan listrik di banyak negara.
“Saya lihat ke depan semua negara mengarah ke sana. Enggak polusi dan penggunaan bahan bakar nonfosil. Arahnya ke sana,” tuturnya.
Pengembangan tersebut, kata Presiden, juga mesti menyentuh pada penyediaan transportasi massal berbahan bakar listrik untuk mengurangi polusi udara, utamanya di kota-kota besar seperti Jakarta.
“Kita harus mulai segera paling tidak transportasi umum. Nanti saya akan sampaikan ke Gubernur, bus-bus listrik, taksi listrik, sepeda motor yang kita sudah produksi mulai (berbahan bakar) listrik,” tandasnya.