Categories
Berita Berita KSP Kedeputian Kedeputian IV

Sinergi KSP – Polri Tangani Covid-19, Bagikan 50 Ribu Masker ke Masyarakat

Pemberian masker kepada masyarakat dilakukan oleh PLT Deputi IV KSP Bidang Informasi dan Komunikasi Politik, Juri Ardiantoro
Pemberian masker kepada masyarakat dilakukan oleh PLT Deputi IV KSP Bidang Informasi dan Komunikasi Politik, Juri Ardiantoro

Penanganan pandemi virus corona atau covid-19 membutuhkan kerja ekstra keras dari seluruh lapisan masyarakat. Mengingat wabah covid-19 ini tidak bisa dianggap sebagai pandemi biasa, maka perlu langkah preventif yang dilakukan secara bersama-sama.

Sebagai wujud sinergi dalam upaya penanganan penyebaran covid-19, Kantor Staf Presiden (KSP) menyerahkan bantuan 50 ribu masker kepada pihak Kepolisian RI untuk kemudian akan dibagikan kepada masyarakat.
Penyerahan bantuan masker dari KSP tersebut diwakili oleh Plt Deputi IV KSP Juri Ardiantoro kepada Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Pol. Heru Novianto di Posko Pemeriksaan PSBB, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (22/04).

Pembagian masker ini wujud kepedulian KSP dan Kepolisian dalam penanggulangan covid-19. “Berbagai pihak perlu berkolaborasi dan bersinergi untuk mencegah penyebaran dan mengurangi dampak covid-19. Harapan selanjutnya, pandemi covid-19 ini tak menyebar lebih luas dan dapat segera berakhir,” papar Juri.

Juri juga mengatakan, pihak KSP mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi khususnya kepada Polres Jakarta Pusat yang memiliki tugas tambahan dengan penuh dedikasi dalam mencegah penyebaran covid-19 di masyarakat dengan membagikan masker. “Semoga kerja sama ini dapat melawan covid-19,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Heru Novianto juga menyampaikan terima kasih kepada KSP yang menyalurkan bantuan puluhan ribu masker tersebut. “Kami bersiaga di setiap cek poin untuk menjaring warga yang tidak menggunakan masker. Penggunaan masker ini wajib dan sangat penting sebagai upaya pencegahan,” paparnya.

Menurutnya, sinergi dan gotong royong semua elemen penting untuk meningkatkan kesiapan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons penularan covid-19.  Di sisi lain, masyarakat diharapkan untuk tidak panik, tetap tenang, dan menjaga ketertiban sosial.

Untuk mengantisipasi penyebaran wabah ini, pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat yang berada di luar rumah untuk memakai masker. Termasuk bagi masyarakat yang merasa dalam keadaan sehat. Hal itu bersesuaian dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam mencegah penyebaran covid-19.

Categories
Berita Berita KSP Kedeputian Kedeputian IV

Lawan COVID-19, KSP Salurkan Bantuan Alkes ke Rumah Sakit Rujukan

Plt. Deputi Bidang Informasi dan Komunikasi Politik, Juri Ardiantoro menyerahkan bantuan alat kesehatan dan APD kepada RS rujukan Covid-19
Plt. Deputi Bidang Informasi dan Komunikasi Politik, Juri Ardiantoro menyerahkan bantuan alat kesehatan dan APD kepada RS rujukan Covid-19

Jakarta-Pemerintah melalui Kantor Staf Presiden (KSP) menyalurkan bantuan alat kesehatan kepada beberapa rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Penyerahan bantuan kali ini diberikan untuk RS PGI Cikini dan RS Persahabatan. Berbagai alat kesehatan dan Alat Pelindung Diri (APD) yang akan digunakan oleh tim medis tersebut diserahkan oleh Juri Ardiantoro, Plt. Deputi Bidang Informasi dan Komunikasi Politik KSP.

“Saya Mewakili Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menyerahkan bantuan alat kesehatan dan APD kepada RS-RS yang membutuhkan untuk menangani pandemi Covid-19. Ada berbagai alat kesehatan dan APD seperti masker, hand sanitizer, sarung tangan, bed, ventilator dan alat kesehatan lainnya ,” ujar Juri saat penyerahan bantuan di Jakarta, Rabu (8/4).

RS PGI Cikini menerima bantuan alat kesehatan berupa tempat tidur sebanyak 12 unit, matras 12 unit, USG 1 unit dan  100 buah kacamata pelindung. Sedangkan, RS Persahabatan menerima bantan tempat tidur sebanyak 10 unit, matras 10 unit,  dan APD Medium 100 buah.
Juri juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mempercayakan KSP untuk menyalurkan bantuannya. Dia berharap alat kesehatan dan APD yang diberikan dapat dimanfaatkan RS untuk membantu masyarakat yang terkena infeksi corona.

Sementara itu, dr. Alphinus R. Kambodji, Plt. Direktur Ketua RS PGI Cikini menjelaskan, RS PGI Cikini merupakan salah satu RS Rujukan Covid-19. Saat ini, RS PGI Cikini merawat 27 pasien Covid-19. Saat ini, RS membutuhkan APD dan alat kesehatan yang terus meningkat seiring banyaknya masyarakat yang memeriksakan diri ke RS.

“Setiap hari membutuhkan 150 APD. Kami berharap bantuan dan kerja sama ini bisa terus berlanjut dan didukung banyak pihak. Terima kasih dan hormat kepada Presiden dan Kepala Staf Kepresidenan atas bantuan alat kesehatan yang diberikan. RS PGI Cikini banyak menerima bantuan dari pemerintah”papar dr. Alphinus.

Pada kesempatan yang sama, dr. Yudhaputra Tristanto, Mkes, Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum RSUP Persahabatan, mengatakan  bahwa APD merupakan kebutuhan utama RS untuk melayani masyarakat dan untuk melindungi diri tenaga medis. RSUP Persahabatan membutuhkan APD yang cukup banyak, yaitu 600 setiap harinya.
“Jumlah pasien yang dirawat jumlahnya dinamis. Pada Rabu (8/4) dari total 203 ruang untuk pasien Covid-19, hanya tersisa 19 kamar kosong. Terima kasih kepada KSP dan seluruh lembaga yang memberikan bantuan alat kesehatan dan APD. RSUP Persahabatan tahu bahwa untuk mendapatkan alat-alat ini tidak mudah maka akan  dimaksimalkan penggunaannya untuk melayani masyarakat,” jelas dr.Yudhaputra.

Categories
Berita Berita KSP Kedeputian Kedeputian IV

Seluruh Staf KSP Negatif Covid-19

PLT Deputi IV KSP Bidang Informasi dan Komunikasi Politik, Juri Ardiantoro
PLT Deputi IV KSP Bidang Informasi dan Komunikasi Politik, Juri Ardiantoro

JAKARTA—Kantor Staf Presiden (KSP) RI memastikan seluruh personilnya dalam kondisi sehat dan tidak terpapar Covid-19. Kepastian itu diperoleh setelah KSP melakukan cek terhadap staf di lima kedeputian yang ada. “Jadi hingga Jumat sore ini tidak ada staf KSP yang positif Covid-19. Alhamdulillah semuanya sehat wal afiat,” ujar Plt Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Komunikasi Politik dan Informasi Juri Ardiantoro di Gedung Bina Graha, Jakarta (3/4).

Dalam pekerjaannya, staf KSP memang sering berhubungan dengan sejumlah orang dari berbagai lembaga. Termasuk melakukan sejumlah kontak dengan orang yang di kemudian hari terpapar Covid-19. Perlakuan terhadap staf KSP yang sering melakukan kontak dengan sejumlah pihak adalah dengan melakukan rapid tes terhadap mereka. Dari hasil Rapid Test tersebut, beberapa orang dinyatakan positif. Terhadap mereka kemudian dilakukan tes lanjutan berupa tes PCR di salah satu laboratorium. “Kami lakukan tes dan hasilnya semuanya negatif hingga Jumat sore ini. Ini wabah yang masih menyebar yang jelas kami akan terus memantau kesehatan para staf,” tegas Juri.

Menurut Juri, adanya pemberitaan yang menyatakan satu staf KSP dinyatakan positif Covid-19 adalah berita yang perlu diluruskan. KSP melakukan langkah antisipatif untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Langkah antisipatif lain juga dilakukan KSP dengan melakukan kebijakan pembatasan staf yang masuk kantor. Gedung Bina Graha tempat para staf KSP berkantor juga tidak dikosongkan. “Yang kita lakukan adalah sesuai perintah Kepala Staf untuk melakukan pekerjaan dari rumah dan staf bergiliran masuk kantor. Hari ini saya ada di kantor, jadi Bina Graha tidak dikosongkan,” ujar Juri. Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko pada Jumat sore ini baru saja meninggalkan Gedung Bina Graha selepas pukul 17.00 WIB.

KSP meminta masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran virus Corona dengan mematuhi anjuran dari pemerintah seperti Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), melakukan pembatasan fisik atau physical distancing dan tidak panik. “Para tenaga medis sudah bekerja sangat keras untuk menanggulangi virus ini. Sepatutnya kita meringankan beban mereka dengan memenuhi anjuran yang sudah disampaikan,” pungkas Juri.

Categories
Berita Berita KSP Kedeputian Kedeputian IV

Swasta Siap Bantu Atasi Pandemi COVID-19

ksp-kelompok-katolik
Sejumlah organisasi partikelir siap mengulurkan tangan berperan serta mengatasi pandemi COVID-19. Mereka menyampaikannya dalam Rapat Koordinasi penanganan Covid-19 di Kantor Staf Presiden (KSP), Gedung Bina Graha pada Rabu (18/3).

Plt Deputi IV KSP Bidang Informasi dan Komunikasi Politik, Juri Ardiantoro menyambut baik niat baik tersebut. Di depan sejumlah institusi kesehatan, lembaga Pendidikan, dan organisasi massa Katolik yang hadir dalam rapat tersebut, Juri mengakui bahwa pemerintah membutuhkan keterlibatan berbagai pihak untuk penanganan kasus COVID-19.

Saat ini pemerintah sudah membuat Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang dipimpin BNPB (Badan Nasional Penanggulan Bencana). “Namun, kita harus antipasi jika wabah ini melonjak dan tidak bisa ditangani hanya oleh satuan petugas. Kemampuan rumah sakit juga belum bisa menampung banyak pasien,” kata Juri.

Salah seorang peserta rapat, Suster Luisa CB dari jaringan RS Santo Carolus menyampaikan bahwa kini sejumlah rumah sakit sudah siap membantu menangani pasien yang diduga terpapar Covid-19. “Dibutuhkan relawan kesehatan yang memiliki kompetensi. Selain itu, perlu ada panduan di RS Katolik dalam menangani kondisi jumlah pasien yang terlalu banyak,” kata Suster Luisa.

Kesiapan ini juga dilakukan jaringan Universitas Atma Jaya. Universitas itu menyiapkan 150 relawan kesehatan dari mahasiswa Fakultas Kedokteran. Kemudian, RS Stella Maris Makasar dan STIK Stella Marissa juga telah menyiapkan sekitar 200 mahasiswa yang siap diperbantukan.

Dalam rakor yang berlangsung daring itu, STIKES Santo Borromeus Bandung juga mengaku sudah menyiapkan sumber daya untuk penanganan wabah ini. Demikian pula RS Musi Charitas Palembang yang telah menyiapkan penanganan sesuai standar. Penyediaan tenaga relawan juga akan dilakukan presidium Wanita Katolik Republik Indonesia. “Kami siapkan 191 relawan. Namun masyarakat kita masih kurang peduli soal ajakan social distancing,” ujar Ketua Presidium WKRI, Yustina Wardhani.

Categories
Berita Berita KSP Kedeputian Kedeputian IV

Moeldoko Serahkan Masker Bagi Wartawan

moeldoko-dengan-amsi-dan-ijti-2
Jakarta – Harus diakui, informasi tentang bahaya dan penyebaran virus corona atau COVID-19 didapat masyarakat melalui pemberitaan di media. Saat masyarakat diminta untuk mengurangi aktivitas diluar, sebaliknya jurnalis harus mencari informasi dari banyak sumber di lapangan. “Saya melihat wartawan sebagai profesi yang rentan terpapar,” kata Kepala Staf Kepresidenan, Dr. Moeldoko di Bina Graha Komplek Istana, Rabu (18/3).

“Saya melihat wartawan sebagai profesi yang rentan terpapar.”

Perhatian Moeldoko pada profesi wartawan itu diwujudkan dengan memberikan bantuan masker. Sebanyak 150 boks masker yang masing-masing berisi 50 lembar masker itu diserahkan langsung pada perwakilan wartawan. Moeldoko menitipkan 35 boks masker kepada pengurus Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI). Sementara 115 boks masker akan dikirimkan langsung ke sejumlah media online melalui Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).

Menurut Moeldoko, masker itu didapatkannya melalui teman-temannya. “Setelah banyak kantor mengambil kebijakan work from home saya hubungi teman-teman saya. Apakah mereka punya masker lebih?” cerita Moeldoko. Ternyata sumbangan yang masuk cukup besar. Sehingga masker yang semula akan diberikan di Kantor Staf Presiden (KSP), ternyata masih berlebih.

Melihat kenyataan itu, Moeldoko mengambil keputusan untuk membagikan kepada wartawan sebagai profesi yang rentan terpapar COVID-19. Ternyata antusiasme cukup besar. Menurut Moeldoko, KSP masih akan mencoba menghubungi pihak-pihak yang punya kelebihan masker. Jika nanti terkumpul, rencananya akan diberikan kepada masyarakat yang beresiko terpapar COVID-19.

Proses penyerahan masker sendiri berlangsung sederhana di KSP. Pengurus IJTI yang hadir diantaranya Ketua Umum IJTI Yadi Hendriana (Pemimpin Redaksi iNews), Titin Rosmasari (Pemimpin Redaksi CNN Indonesia), Sekjen IJTI Indria Purnamahadi (Media Emtek Group), Atika Suri (Dewan Pertimbangan IJTI), Totok Suryanto (Wakil Pemimpin Redaksi tvOne), Makroen Sanjaya (Wakil Pemimpin Redaksi RTV). Sementara hadir Ronny Kusuma dan Gaib Maruto Sigit (Pemimpin Redaksi Sindo Trijaya) sebagai perwakilan AMSI.
moeldoko-dengan-ijti
Pada kesempatan penyerahan bantuan itu, Yadi Hendriyana mengucapkan terima kasih atas kepedulian Kepala Staf Kepresidenan terhadap para jurnalis. “Kita mendapatkan hal-hal langka. Bukan gak mampu beli tapi susah cari barangnya,” ujar Yadi. IJTI akan membagikan masker itu ke 17 kantor redaksi televisi. Masing masing akan mendapatkan 100 lembar masker atau dua boks. Selain masker, Yadi mengaku kesulitan mendapatkan carian pembersih tangan.

Perwakilan dari AMSI Ronny Kusuma menyatakan segera mendistribusikan masker tersebut ke anggotanya. “Kami segera distribusikan ke 31 media yang menjadi anggota kami baik yang di Jakarta ataupun daerah. Karena mereka cek ke rumah sakit dan lain- lain, masker menjadi penting,” pungkas Rony.