Categories
Berita

Pesan Moeldoko pada Warga Manggarai di Perantauan : Jangan Tinggalkan Identitas Kebudayaan di Manapun

Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko didampingi Deputi II KSP Abetnego Tarigan menghadiri Festival Budaya Manggarai (FBM) ke-2, di Anjungan Nusa Tenggara Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (26/5). Pada kesempatan itu, Moeldoko berpesan agar masyarakat Manggarai di perantauan tidak meninggalkan karakter dan identitas kebudayaannya.

“Di manapun kalian semua tinggal, jangan sekali-kali meninggalkan identitas kebudayaan. Sebab hanya itu yang bisa memperkuat karakter kita sebagai bangsa yang besar,” tegas Moeldoko.

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menyampaikan orasi kebudayaan pada Festival Budaya Manggarai, di Anjungan Nusa Tenggara Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (25/6).

Panglima TNI 2013-2015 ini juga menyampaikan pesan tegas kepada siapapun yang hendak mengusik kekayaan dan ragam budaya Indonesia. “Budaya jangan diusik atas nama apapun. Karena akan berhadapan dengan Moeldoko,” serunya.

Festival Budaya Manggarai (FBM) digelar oleh Komunitas Perempuan Manggarai (KPM). Berbagai kesenian ditampilkan. Salah satunya yang menarik perhatian Moeldoko adalah Tari Caci. Tarian tradisional Manggarai ini menampilkan dua orang beradu ketangkasan menggunakan pecut sebagai senjata dan perisai untuk menangkis serangan.

“Saya selaku prajurit sungguh menikmati melihat apa yang anda lakukan (menari caci). Karena DNA kita hampir sama,” ujar Moeldoko sambil tertawa.

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menyaksikan Tari Caci pada Festival Budaya Manggarai, di Anjungan Nusa Tenggara Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, pada Minggu (25/6)

Menurutnya, Tari Caci syarat dengan pendidikan nilai-nilai karakter bangsa. Yakni, keberanian, toleransi, persaudaraan, kekompakan, dan kecerdasan. “Karena bermain taktik. Bagaimana kita menghindari serangan dan menyiapkan pertahanan. Yang lebih penting, tidak ada dendam,” sambungnya.

Di akhir acara, Moeldoko didaulat untuk ikut menari tari Sanda dan Danding bersama puluhan peserta Festival Budaya Manggarai.