Jakarta – Pemerintah melalui Kantor Staf Presiden (KSP) berkomitmen untuk mendorong perkembangan industri dan ekosistem Esports di Indonesia melalui penyelenggaraan Piala Presiden Esports (PPE) 2021. Hal ini disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko saat membuka penyelenggaraan ajang olahraga yang sudah diselenggarakan untuk ketiga kalinya ini, Selasa (14/9)
Indonesia merupakan negara terbesar pasar industri gaming di Asia Pasifik pada tahun 2020, dan menempati peringkat ke-12 di dunia. Pada tahun 2019, valuasi pasar industri gaming di Indonesia diperkirakan mencapai Rp. 14 Triliun. Selain itu, tingkat pertumbuhan industri gaming juga diperkirakan mencapai di atas 10% per tahun.
Melihat potensi besar ini, Presiden Joko Widodo pun menggagas kompetisi PPE pada tahun 2019. Moeldoko juga menambahkan bahwa turnamen Esports ini menjadi tanda dan harapan bagi masyarakat bahwa negara terus hadir untuk mengembangkan industri dan ekosistem Esports di Indonesia.
“Secara regulasi, pemerintah bersama legislatif sedang melakukan revisi Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional, dimana Esports masuk ke dalam salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dan dibina untuk olahraga prestasi,” kata Moeldoko, yang didampingi oleh Deputi II KSP Bidang Pembangunan Manusia, Abetnego Tarigan.
Kejuaraan PPE 2021 ini diharapkan bisa merangkul lebih dari 90 ribu peserta yang menargetkan peserta baik lokal dan mancanegara. Peserta dapat memilih dari 5 nomor pertandingan pada berbagai platform dan genre. Babak penyisihan Piala Presiden Esports 2021 akan diselenggarakan pada Oktober hingga November 2021 secara daring. Sementara, penyelenggaraan Grand Final di bulan Desember 2021, di Bali yang diharapkan dapat menggairahkan sektor pariwisata. Penyelenggaraan dipastikan dapat memenuhi protokol kesehatan dan mempertimbangkan tren kasus Covid19.
“Pemerintah berharap Penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2021 dapat menjadi momen untuk membuka kembali pintu pariwisata Indonesia serta mendorong sport tourism untuk terus berkembang,” lanjut Moeldoko.
Pemerintah juga berharap ajang PPE tidak hanya menjadi ajang untuk atlet esports tetapi juga ajang bagi pengembang game-game lokal agar semakin tumbuh dan tangguh. Pada PPE 2021, salah satu game lokal yang akan dipertandingkan yakni Lokapala.
“Ini adalah industri olahraga yang memiliki jaringan besar dan bisa memberikan efek positif terhadap sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang saat ini terdampak pandemi,” kata Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Olahraga (Kemenpora) Dr. Raden Isnanta yang juga turut dalam pembukaan ajang olahraga ini.
