Categories
News KSP News COVID-19 Task Force Deputies

Antisipasi Lonjakan, RS Di Medan Tambah Ruang Perawatan Pasien COVID-19

Medan – Mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus COVID-19 di wilayah Sumatera Utara, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi dan Rumah Sakit Siloam Kota Medan telah menambah sejumlah ruang perawatan untuk pasien Covid-19.

Temuan ini dilaporkan langsung kepada tim verifikasi lapangan Kantor Staf Presiden (KSP) yang meninjau penanganan COVID-19 di beberapa lokasi di provinsi Sumatera Utara pada Kamis (5/8).

RSUD Pirngadi melaporkan akan menambah ruang perawatan yang semula 78 ruang perawatan menjadi 150 ruangan. Sedangkan RS Siloam akan menambah kapasitas dari 20 ruangan menjadi 50 ruang perawatan.

Direktur RSUD Pirngadi, Suryadi Panjaitan menjelaskan bahwa dana untuk penambahan ruang perawatan ini dibantu dengan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proses pengerjaan pun ditargetkan selesai dan siap digunakan pada 12 Agustus mendatang.

“RSUD Pirngadi ini sering jadi tujuan pasien COVID-19 dari Kota Medan dan Kabupaten dan Kota di sekitarnya. Saat ini 80 tempat tidur terisi dan ICU sering penuh bahkan terjadi antrian,” terang Suryadi Panjaitan

Idealnya, lanjut Suryadi, untuk menghindari pasien COVID-19 yang membludak di salah satu Rumah Sakit maka harus ada pemerataan penanganan pasien oleh Rumah Sakit di wilayah masing-masing.

“Baiknya dibuat zonasi, pasien COVID-19 dirujuk ke Rumah Sakit terdekat”, tegas Suryadi.

Tim verifikasi lapangan KSP ini juga mengunjungi RS Siloam dan Puskesmas Padang Bulan Medan untuk mendapatkan gambaran lebih luas mengenai situasi penanganan COVID-19 di Kota Medan.

“Luar Jawa dan Bali pada dua minggu terakhir mengalami lonjakan kasus, oleh karena itu pemerintah perlu memastikan kondisi di lapangan untuk dilakukan evaluasi perbaikan” tutur Brian Sri Prahastuti selaku Tenaga Ahli Utama KSP.

Ia pun menegaskan bahwa verifikasi lapangan KSP ini akan meninjau secara mendalam berkenaan dengan alur penanganan pasien COVID-19, ketersediaan oksigen, obat terapi COVID-19, ketersediaan ruang perawatan, jumlah tenaga kesehatan, dan data lainnya.

“Kami mendapatkan informasi dari apotek, puskesmas, dan rumah sakit, mayoritas kekurangan obat terapi COVID-19 dan stok vaksin. Sedangkan untuk pasokan oksigen aman” kata Brian, menjelaskan situasi penanganan COVID-19 di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.

Brian pun berharap, satgas COVID-19 di daerah, pemerintah daerah, dan petugas di setiap Fasilitas Kesehatan (Faskes) bahu membahu untuk lebih serius dalam menangani kemungkinan lonjakan kasus COVID-19. Kerjasama antar pihak, Ia menambahkan, akan sangat menentukan menekan laju angka kenaikan COVID-19.

As information, KSP has formed 3 teams for monitoring and evaluation programs spread across 3 different provinces, namely North Sumatra, East Kalimantan and Central Sulawesi to directly review the COVID-19 responses. The team is also expected to find solutions to problems that exist in the field.